Ada Nuansa Jakarta Tempo Doeloe Di Pulau Bidadari
By Abdi Satria
nusakini.com-Jakarta-Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bidadari di perairan Teluk Jakarta, kini bisa menikmati fasilitas cottage bernuansa Jakarta Tempo Doeloe yang dilengkapi dua restoran dengan infinity pool serta kafe.
Terletak di tengah-tengah pulau dan dikeliingi pohon-pohon besar, bangunan penginapan berbentuk rumah asli Betawi ini terasa rindang dan nyaman. Wisatawan yang bermalam di cottage ini akan terbawa suasana Jakarta masa lalu.
“Dengan hadirnya nuansa baru di Pulau Bidadari, kami berharap pengunjung dapat bernostalgia dengan kenangan Jakarta tempo dulu namun tetap kekinian,” ujar C Paul Tehusijarana, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Minggu (24/3).
Dia mengungkapkan, dalam waktu dekat Pulau Bidadari akan memasuki Digital Island dengan menyediakan berbagai layanan yang berkaitan dengan teknologi, seperti pembelian tiket secara online, metode transaksi menggunakan e-Wallet atau scan QR code.
Dijelaskan Paul, pulau yang sudah tersentuh peradaban sejak zaman VOC itu pun memiliki sejarah panjang.
Bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah, bisa mengunjungi Benteng Mortello yang rampung dibangun tahun 1805 oleh Britania Raya. Walau sudah tidak utuh lagi, benteng dengan tiga lapis dinding pertahanan itu pada zamannya merupakan pertanahan yang sulit ditembus pasukan lawan.
Sejak saat itu sampai tahun 1970, pulau yang oleh VOC dinamai Pulau Purmerend ini tidak berpenghuni. Baru di tahun 1972, PT Pembangunan Jaya Ancol mengganti nama pulau menjadi Pulau Bidadari dan mengelolanya sebagai sebuah kawasan wisata bahari dan resort.
Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Rika Lestari menjelaskan, setiap wisatawan yang ingin menginap dua hari satu malam di pulau bersejarah itu cukup menyiapkan Rp 700 ribu. Harga itu sudah termasuk jasa penyeberangan pergi-pulang (PP), asuransi, welcome drink, cottage semua tipe, tiga kali makan, pajak dan pelayanan.
Sedangkan bagi wisatawan yang sekadar ingin berlibur tanpa menginap hanya perlu merogoh kocek Rp 300 ribu per orang. Harga yang dibayarkan sudah termasuk fasilitas penyeberangan kapal PP, welcome drink, makan siang, pajak dan pelayanan.
"Di Pulau Bidadari wisatawan juga bisa menikmati banana boat, sepedaan dan flyboard," tandasnya.(p/ab)